Minggu, November 03, 2013

CLOWN - ditulis tanggal 29-07-2011

 Setelah hari ini seorang temanku mengatakan bahwa mimpi dan harapan itu berbeda,pada akhirnya aku tahu apa yang salah dengan diriku. Aku adalah perempuan yang hidup dengan harapan yang sangat be-sar. Besar sekali sampai ingin pecah,besar sekali sampai selalu menggebu gebu. Dan dulu aku bahagia dengan hidup seperti itu,seperti bisa menerima dengan lapang dada jika harapannya harus pupus. Ada masa dimana aku sangat kecewa karena sesuatu yang sangat kuharapkan adalah satu satu nya hal yang tidak dapat kumiliki. Pada akhirnya aku berakhir,terpuruk dan hilang…..jiwanya. Tak terima saat mereka berkata “Makanya jangan terlalu banyak berharap” aku berfikir  “HA? Mau jadi apa kalau hidup tanpa harapan?” aku masih yakin kalau harapan itu sangat diperlukan.
 Ada dan tak pernah hilang keinginan untuk hilang saja dari muka bumi ini kemudian aku kembali berfikir  “Lalu,di akhirat mau apa?” Karena tak menemukan jawaban aku pergi lagi mencari yang lain,hanya untuk memastikan bahwa Tuhan masih baik dan melirikku,hambaNya. Hidup semauku berfikir bahwa besok tidak akan ada lagi jadi hari ini harus sepuasnya,ya selalu begitu and guess what? It didn’t work. Aku sukses menjadi badut,lebih rela menjadi bahan tertawaan orang  lain sekalian untuk menertawakan diriku sendiri. Aku badut yang hidup dengan ha-ra-pan.
 Berkata jujur itu adalah sesuatu yang paling sulit,setahuku itu adalah hal yang sangat kramat. Gengsi. Harga diri. Dan masih banyak lagi. Buatku jujur itu minta dikasihani. Aku jujur agar dikasihani,mau tau buat apa? Agar ada seseorang yang datang memelukku saat aku bercerita dengan jujur,jujur yang ironis. Jujur yang mengandung arti kata “Tolong aku” dan tidak pernah berhasil. Pernah berhasil hanya kepada orang yang sangat baik hati menurutku,ada beberapa dan aku tidak akan pernah melupakan mereka.

 Jadi mengganti harapan dengan mimpi uh?  TantanganMu  cukup berat. Aku tau aku sanggup,tapi tolong aku dibimbing. Bisikkan suaraMu itu ditelingaku sehingga aku tau harus berjalan ke arah mana. Hey aku mau kehidupan yang lebih baik,tolong beri aku kesempatan ya. Terimakasih. Hey kau tahu menulis saja aku lelah,untuk mengeluarkan semua yang kurasakan rasanya tak akan mungkin,tak akan sanggup aku berfikir dan terlihat lebih menyedihkan dari pada sekarang. Yang jelas,aku sayang. Aku sangat sayang dan menyayangkan hidupku. Hey Kau dimana? Bisa kah datang malam ini dan memberiku petunjukan,sedikit saja. Aku mohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar