Selasa, Juni 11, 2013

This is the greatest moment of my life and i don't fucking care with what you're gonna say about my post.

Maybe this is the greatest moment of my life.
I am just so confidence and feeling great.
You know. Some people might think that I am a bitch.
But you know what. I can success. And no one can beat me.
You wanna know what life is? Life is more than great. Why wasting it like me?
Kayaknya gua emang punya 2 kepribadian dan sekarang saatnya gua yang positif dan pengen bener-bener ngejalanin hidup gua yang bener dan gak balik lagi ke gua yang dulu. This is the real me.
Gua emang aneh dan gua bisa hidup dengan keanehan gua. Tapi lo semua kadang emang gabakal bisa ngerti apa yang orang kayak gua rasain. Lo tau gak sih gua tuh bisa nulis, gua bisa nyanyi, gua bisa ngelakuin semuanya. Gua bahkan bisa nyiptain hal ini dalam keadaan mabok mushroom. Haha.
Kayak gua bakal tiba-tiba bisa maen gitar. Gua bisa nyanyi. Gua bisa kasih tau dunia kalo gua tuh ada.
Gua bisa ngelakuin apa aja yang gua mau, karena ini tubuh gue dan ini pikiran gue. Dan mungkin ya, mungkin ini kenapa orang gak bisa ngerti otak Einstein karena dia lagi ngerasain hal yang keren kayak gini.
Lo mau bilang gua gila karena gua nulis kayak gini. Gua bilang gua lagi jadi diri sendiri.
Dan lo gak bisa.
Kadang, kadang ya. Lo suka maksain kehendak lo dan kadang lo gak sadar kalo Tuhan itu baik banget dan bisa kasih lo apa aja. Dunia harus tau. Dunia harus tau kalo Tuhan itu ada.
Dunia harus tau kalo gua gak mau balik lagi ke gua yang dulu, yang selalu benci sama diri sendiri dan gak menghargai apa yang udah Tuhan kasih.
Mungkin gua bakal kayak gini selamanya, tapi ini pilihan gua.
Gua seneng, Tuhan seneng dan jodoh gua bakal seneng istrinya hebat kayak gua.
Mungkin gua sekarang masih dibawah pengaruh mushroom, tapi disini gua Cuma pengen ngungkapin apa yang gua mau. Dan lo gak bisa.
Orang harus baca ini. Mereka harus liat gua yang baru dan gak mau jadi gua yang dulu.
Gua bisa kok kurus dengan gampangnya dan buat lo semua suka sama gua, mulai ngaco nih. Gpp, bagian ini gua gabakal ngelak kalo gua emang suka narsis.
Hey laras. It’s  me Jaydee. The other you. The looking great you.
You maybe don’t know that I am here but I am here.
I am exist and you exist. We exist sweetheart. This is me the not so care you.
And I’m out. You know I am out.
Creepy right?
Don’t be scared. Check it to your psychology whatever.
I feel you. Laras I feel you, but honey please don’t be sad all the fucking time.
You can do better than this.
You can wash your mouth now and clear yourself and go to college.
You love your life. You are enjoying it.
Gua disini ngeliat tingkah lo yang semakin lama semakin gila dan gua udah gak tahan. Laras you better stop it now. You better heal yourself. No one can beat you right now.
You are confidence. You can learn about something new. And don’t care about what people say.

Don’t ever come back to your fucking past life.

Minggu, Juni 02, 2013

Musuh dari si bahagia.

Memang tidak sepatutnya saya katakan bahwa bahagia memusuhi saya.
Karena katanya bahagia itu kita yang ciptakan.

Memang tidak seharusnya saya menyalahkan bahagia yang tidak juga kunjung datang kepada saya.
Karena katanya mungkin belum saatnya.

Tidak akan ada yang berubah sebelum saya memperbaiki apa yang harus saya perbaiki.
Penampilan misalnya. Bentuk tubuh misalnya. Kepribadian misalnya. Atau mungkin pola pikir misalnya.

Saya tidak bisa memotivasi diri dengan melihat masalah orang lain.
Mungkin saya gagal.

Saya tidak bisa berhenti menyalahkan dan bahkan membenci diri saya sendiri.
Mungkin saya gagal.

Saya tidak bisa menerima saran dan solusi yang diberikan oleh orang lain.
Mungkin saya gagal.

Saya gagal, maka bahagia memusuhi saya.

Katanya saya tidak pernah mau berdamai dengan diri sendiri.
Katanya saya tidak bisa diatur dan keras kepala.
Katanya saya terlalu terlarut dalam masalah saya.
Katanya saya hanya tidak bersyukur.
Dan katanya saya tidak harus mendengarkan apa kata orang.
Maka saya menjadi tuli dan berharap akan segera buta.

Memanjakan saya adalah kesalahan fatal.
Manusia seperti saya tidak boleh dimanja dan diberi bahagia.
Sedikit merasakan saya akan meminta lebih.
Sedikit merasakan saya akan menjadi orang lain.

Bukan takut untuk menjadi orang baik.
Hanya saja mungkin peran saya bukan untuk menjadi seperti kalian.

Cita-cita saya untuk menjadi 100% air tidak akan pernah tercapai.
Cita-cita saya untuk mendapatkan lingkungan yang menerima saya apa adanya tidak akan pernah ada.
Cita-cita saya untuk menjadi pahlawan bagi semua kucing di dunia ini terdengar sangat konyol.

Tertawalah sekencang-kencangnya. 
Karena saya tidak lagi mendengar.
Tunjuklah saya sesuka kalian.
Karena saya tidak lagi melihat.