Sabtu, April 13, 2013

AKADEMIK.

I need to tell you something. 
Saya tidak suka belajar. Saya tidak suka teori. Saya tidak suka sesuatu yang bisa buat saya pusing, dan saya sedang bergelut dengan hal-hal tersebut.
KKN, KULIAH, dan sebentar lagi SKRIPSI.
Mungkin menurut sebagian dari kalian yang baca ini cuma akan bergumam "Apaan sih lebay banget.." tapi buat orang seperti saya, it's a problem. BIG PROBLEM.
Saya suka keluar, bersosialisasi, punya banyak teman, berkerja apa saja yang penting saya bahagia. Tapi lagi-lagi saya membut keputusan yang salah. Saya masuk ke dunia perkuliahan yang membuat saya tidak bisa melakukan apa yang saya suka. Rasanya seperti zombie, rasanya tidak mau di sini lagi.
Sering saya mau menyerah, tetapi kemudian saya berfikir ini apa yang saya mulai, maka saya harus mengakhirinya. Ada teman saya yang INGIN SEKALI kuliah tetapi pada akhirnya tidak bisa kuliah. Saya harap TUHAN dapat merubah posisi kami.
Saya iri dengan mereka yang bisa memutuskan semuanya tanpa berfikir dan akhirnya bahagia. Saya iri dengan mereka yang bebas dan tentu bahagia.
Saat ditanya mau saya apa, saya tidak pernah berani untuk menjawab.
Saya ingin keliling dunia, kenal dengan banyak orang, kebudayaan, agama.
Saya ingin menjadi relawan.
Saya ingin menjadi teman orang-orang gila yang tidak dihargai.
Saya ingin mengambil semua kucing dijalanan dan memelihara mereka semua.
Saya ingin menjadi teman seluruh manusia dibumi ini.
Sangat muluk. Iya, memang. Karena bebas itu mahal. Bebas itu saat kamu punya uang. Bebas itu saat kamu punya nama, jabatan, gelar. Begitu katanya.
Saya ingin menulis sebanyak mungkin tentang apa yang saya lakukan di atas tadi. Saya tidak ingin menyia-nyiakan hidup saya seperti sekarang. 
Kuliah-benci-pulang-mengerjakan tugas-marah-kuliah lagi.
Saya lelah, tetapi lagi-lagi ini keputusan bodoh yang saya ambil. Mungkin dulu saya tidak mengenal siapa diri saya, sekarang setelah mengenal lebih baik saya hanya bisa diam. Iya, diam. Saya merasa tidak punya hak untuk mengeluhkan sesuatu yang sudah saya putuskan.