Kamis, Januari 06, 2011

Surat Cinta untuk Tuhan.

January ,3 2011
Selamat pagi Tuhan, terimakasih sudah membangunkan saya sepagi ini ,Engkau memberi saya satu kesempatan lagi untuk berbincang denganMu.
Tuhan, pagi ini saya terbangun dengan perasaan sendu. Sepertinya Engkau juga sudah mengerti bagaimana perasaan saya sekarang, perasaan yang tidak kunjung sembuh, Tuhan. Saya belajar banyak hal tahun kemarin, belajar bahwa kebodohan tidak boleh sampai terulang. Tuhan, saya mencintaiMu dengan setulus hati. Dan saya tidak akan meninggalkanMu lagi seperti kemarin. Tuhan, apakah doa saya sampai ke surgaMu?
Tidaklah pantas bagi saya untuk menangisi sesuatu kecuali menangisi dosa-dosa yang telah saya perbuat. Saya sangat menyadari hal itu, Tuhan. Saya memiliki banyak dosa yang harus saya hapus sesegera mungkin. Tuhan, apakah jawaban dari semua pertanyaan akan segera terlihat? Jawaban yang selama ini saya tuntut untuk diberikan?

Mungkin saya hanya lelah dengan kejadian yang sama, ya saya lelah. Tetapi saya, hamba yang super kecil ini bisa apa Tuhan selain meminta, berdoa, dan menunggu jawaban dariMu? Saya bersyukur masih bisa bernafas sampai detik ini, saya sangat bersyukur, Tuhan <3 .="." font="font">
Mungkin terdengar naïf kalau saya bilang saya ak butuh cinta, padahal di lain pihak hati saya menjerti kesepian. Ya saya tahu saya munafik sekali sekarang, tetapi hal ini saya lakukan semata-mata hanya untuk memperkuat hati saya yang selalu di sakiti. Tuhan, apakah Engkau melihat apa yang mereka perbuat terhadap saya? Perbuatan yang membuat harga diri saya semakin menipis. Tidaklah baik saat saya merasa semuanya tidak adil ,saya mendapatkan semua yang saya mau, tetapi saya belum juga menerima dan mengerti apa yang saya butuh sekarang.
Jawabanya memang hanya 1 ya Tuhan, jawabannya hanya berbicara denganMu, berdua, dalam kegelapan malam, khusyu, hanya Engkau dan saya. Tuhan terimakasih sudah sangat menyayangi dan melindungi saya sejauh ini, terimakasih atas semua doa yang selalu terkabul, rahasiaMu sangat indah, ending dari cerita inipun pasti akan sangat indah, saya percaya Tuhan 
Tidak akan saya mencintai apapun di dunia ini melebihi rasa cinta saya terhadapMu ya Allah ya Tuhanku. Kata ‘ampun’ yang sudah banyak mengalir dari mulut saya mungkin terdengar basi dan tidak berlaku lagi, tetapi hal itu saya lakukan saat saya benar benar sedang menyesal. Tuhan, Engkau tahu itu dan mengerti apa maksud saya. Engkau yang paling mengerti bagaimana perasaan saya saat ini. Saya akan tetap menunggu jawabannya, dan selama menunggu saya akan melatih diri saya untuk lebih kuat dari yang sekarang. Terimakasih Tuhan, saya mencintaiMu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar