Rabu, Desember 22, 2010

Tentang bahagia.


(dari buku bahagia)

December,17 2010.

Bukan hanya tentang cinta.
Saya juga punya harapan atas kebahagiaan kedua orang tua saya.
Pernah ada luka lama yang akan selalu membekas tak akan pernah habis.
Tak akan ada penyelesaian atau mungkin akan selalu diingat.
Baiklah, sejenak lupakan hal itu. Yang penting kebahagiaan mereka.

Mama. Sudah mendapatkan kebahagaiaannya sendiri.
Dan saya senang. Saya harap untuk selamanya.

Bagaimana dengan Papa?
Saya tidak tahu pasti apa yang sedang beliau jalani saat ini.
Bahkan mungkin sama sekali tidak tahu. Tentang kondisi dia, apa yang ada didalam pikirannya?
Yang saya tahu, dia merasa tidak berharga. Padahal saya anak perempuannya, sangat mencintai dia.
Ya, saya tulus. Menyayangi dia, sepenuh hati.
Apapun yang orang katakan tentang dia. Saya tidak peduli dan mencoba untuk tidak mengingat kesalahannya yang dulu.

Pernah saya benci, pernah saya menyesal mempunyai ayah seperti beliau, pernah saya tidak peduli.
Tetapi semuanya hilang, lebur, lupa. Karena saya mencintai beliau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar