Bulan ini penuh dengan kejutan langka. Berita duka terlewat begitu saja. Tidak ada yang lebih baik dari kabar bahwa ternyata kau selama ini mengamatiku dari jauh.
Ingatkah kamu dulu kita selalu menghabisakan waktu dengan bercerita tentang yang kita suka. Siapa sangka pada akhirnya kita akan bersama?
Kemarin aku tertawa geli saat mengetahui kau ternyata memiliki sisi lain. Sisi yang tak pernah kukira akan kau tunjukkan kepadaku. Dikala itu yang kuingat hanyalah kau yang selalu ada saat aku butuh tempat untuk bercerita. Kali ini aku tak mengharap apa-apa. Hanya saja yang kutau aku senang menjalaninya.
Kau datang dan nantinya akan hilang, kau singgah atau buru-buru meninggalkanpun aku tak akan menahan. Yang jelas, kali ini aku tau kau sedang tidak main-main. Dan yang pasti bulan ini akan menjadi salah satu memori paling lucu hingga aku tua nanti. Bulan februari.
Kemarin aku menawarkanmu yang kau mau. Kupikir kau mau itu. Ternyata salahnya pikiranku ini malah menguntungkan diriku sendiri. Terdengar sangat hipokrit dan semoga kau menyukainya.
Hari ini aku tak tahu apa yang sedang kau lakukan disana, dengan siapa atau sekedar memikirkan siapa. Aku tak peduli, yang jelas hari ini suaramu sudah kusimpan rapi di otakku. Kuharap kau akan memberikannya lebih banyak lagi.
Sudah jelas kita tak bisa selalu bersama. Sudah jelas akan sulit untuk sekedar bertukar kabar. Tapi aku tak peduli, yang jelas rasa ini sudah kusimpan rapi disuatu tempat.
Memang tidak ada yang lebih nista dari harapan, tapi kali ini aku tak dapat melawannya. Pada akhirnya aku berharap bahwa kita akan bersama. 1 atau 2 tahun lagi kita akan sering melihat diri masing-masing dan akhirnya berbagi tawa lagi.
Sudah tau ini tak akan mudah, tetapi aku tidak peduli.